Macam-macam Bentuk Porting
Kayak gimana seh model-model porting tersebut? Ini dia :
1. PORTING KONVENSIONAL
Yup disebut konvensional, karena porting ginian umum ditemui di
motor-motor civilian (baca : rakyat jelata). Biasanya diterapkan di
motor - motor bebek pada umumnya. Porting ini cuma punya 1 kelebihan,
yakni: bikin irit bahan bakar, karena bentuknya yang melengkung dan
berlubang sempit, sehingga bahan bakar mengalir lambat dan sedikit.
2. PORTING BUSUR (ARC)
Disebut busur karena bentuknya yang melengkung seperti setengah
lingkaran busur panah. Kegunaan dari lengkungan ini untuk menghasilkan
efek pusaran uap bensin pada ruang bakar. Mungkin kalau boleh dibilang,
uap bensin seperti "diaduk" di dalam ruang bakar. Fungsinya agar volume
uap bensin di dalam ruang bakar menjadi lebih "padat", sehingga ketika
diletikkan oleh api busi maka tendangannya lebih NENDANG, sehingga
torsinya lebih "menggigit". Porting model arc biasanya diterapkan pada motor sport turing seperti Yamaha Scorpio, Honda Tiger, Bajaj Pulsar, New Megapro, dan kawan-kawannya.
3. PORTING SILANG (CROSS)
Porting silang itu porting yang antara lubang isap dan lubang buangnya kalo dilihat dari atas enggak satu garis alias menyimpang satu sama lain.
Porting silang ini mirip dengan porting busur (ARC) pada postingan
sebelumnya, yakni fungsinya adalah buat mengaduk uap bensin yang masuk
ke ruang bakar biar lebih padat sehingga torsi meningkat dan bahan bakar
irit. Bedanya, kalo di porting model silang (CROSS), adukannya
horizontal, tidka seperti porting busur (ARC) yang vertikal.
Baik porting model ARC dan CROSS memiliki kelebihan dan kekurangan yang
sama, sama-sama meningkatkan TORSI dan EFISIENSI BAHAN BAKAR, cuma
bedanya kalo porting model ARC, torsinya yang lebih jago, sedangkan
porting model CROSS, efisiensinya yang lebih jago
Porting model CROSS ini biasanya diterapkan di motor Honda. Bajaj juga
menerapkan nya di motor mereka, yakni di Bajaj XCD 125, sayangnya udah
gag dijual lagi di Indonesia ini motor. Maybe itulah alasan kenapa Honda dan Bajaj XCD 125 itu irit, ane gag bermaksut promosi ya.
4. PORTING TEMBOLOK (POCKET)
Ini adalah saluran gas bakar yang punya semacam "kantung" di bagian
tengahnya. Fungsinya adalah buat menyimpan gas bakar sementara sebelum
masuk ke ruang bakar. Kantung atau tembolok ini posisinya ada di lubang
masuk. Tujuannya adalah biar nggak kehabisan tenaga waktu keluar dari
tikungan.
Di sirkuit, setelah kecepatan penuh di trek lurus dan menuju tikungan pertama (R1), kan
para pembalap biasa menutup gas sampe abis dan ngerem kuat-kuat tuh,
sehingga rpm menurun drastis begitu pula tenaga langsung ngedrop
seketika. Setelah R1 lewat, biasanya pembalap akan memelintir throttle
secara spontan biar langsung kabur dari R1 secara cepat dan meninggalkan
lawan-lawan.
Pada kondisi kaya gene neh, biasanya power nggak langsung keluar seketika, tapi naik secara perlahan menuju peak power.
Maklum 4 tak :p . Nah, di sinilah peran dari porting model POCKET ini.
Gas bakar yang tersimpan di "kantung" tadi akan "menambah" pasokan gas
bakar tambahan ke ruang bakar, sehingga akselerasi enggak telat,
sehingga bisa langsung bablas selepas tikungan.
Ini mirip dengan cara kerja tabung YEIS nya Yamaha RX King. Yakni sekali lagi buat menyimpan "energi cadangan" yang berupa gas bakar yang tertampung tadi. Itulah kenapa RX King akselerasinya gag putus-putus.
Porting model POCKET ini biasanya diterapkan di motor road race. Porting ini punya kelebihan:
1. Meningkatkan akselerasi spontan
2. Meningkatkan hentakan mesin
3. Bikin nafas nggak putus-putus
4. Kuat nanjak 45 derajat tanpa ngos-ngosan.
5. Sangat cocok buat trek yang banyak tikungannya
6. Sangat cocok buat daerah macet macam ibukota
7. Bikin irit BBM. Itu karena powerbandnya memanjang menuju rpm bawah
(wah,,, mumet bahasane :x ) atau dengan kata lain, nggak perlu pelintir
gas dalam-dalam motor udah NJEPAT, wkwkwkw :D sehingga gag banyak nyedot
bensin.
Tapi punya kelemahan yaitu nggak cocok buat trek panjang, karena nggak banyak meningkatkan top speed
5. PORTING VENTURI
Dinamakan venturi bukan berarti karbu jadi satu sama porting ya, bukan.
Kalo gitu ceritanya tamat aja deh soale karbu gag bakal bisa dilepas
selamanya. Dinamakan venturi karena ada bagian yang mengecil dari
saluran porting tersebut, bentuknya seperti huruf V. Kayak gambar
berikut.
Prinsip kerjanya mirip ketika kita menekan air di selang. Kalo ada
selang yang mengalirkan air, trus kita tekan lubangnya, apa yang
terjadi? Yup, air tersebut bakal muncrat lebih deras karena tekananya
meningkat. Sedangkan fungsinya adalah buat meningkatkan tekanan uap
bensin dari karbu/injektor. Kalo tekanannya naik, maka motor akan jadi
sangat bertenaga, karakternya akan galak abis. Porting model gini
biasanya diterapkan di motor streetfighter macam Suzuki B-King, Ducati
Monster, Kawasaki Z1000, Honda VTR, Triumph Triple, Buell XB Lightening
dan kawan-kawannya. Tujuannya agar rpm cepet (banget) naiknya. Maklum,
karena dipake buat "bertarung" di jalanan, maka tenaga musti cepet
tersedia, gag boleh telat. Prioritas porting venturi adalah power di
putaran tengah.
Kelebihan porting venturi :
1. Bikin rpm cepet banget naiknya
2. Akselerasi gag putus-putus
3. Motor bisa melakukan akselerasi beruntun. Akselerasi beruntun itu
maksute bisa narik di berbagai rpm. Kan biasanya kita cuma bisa
merasakan jambakan pas ketika start aja, nah, kalo pake porting venturi,
jambakan itu bisa dirasakan di semua rpm.
4. Top speed mudah sekali diraih
5. Bikin powerband sangat lebar
Kelemahan :
1. Ban belakang sering spin (ngesot), karena tarikannya sangat galak
2. Ban belakang jadi cepet abis
3. Boros BBM
Porting VENTURI kebalikan dengan porting TEMBOLOK. Perbedaan VENTURI vs TEMBOLOK :
1. Venturi lubang lebih besar, otomatis klep lebih gede
2. Venturi mengecil, tembolok menggembung
3. Aliran gas di venturi fokus pada satu titik, sedang di tembolok menyebar
4. Tembolok hanya meningkatkan kecepatan gas bakar, sedangkan venturi nggak cuma kecepatan, tapi juga meningkatkan tekanannya.
5. Tembolok bikin irit BBM, venturi bikin boros BBM
6. Venturi prioritas putaran tengah, tembolok prioritas putaran bawah
Ini dia bedanya :
6. PORTING OVAL
Sesuai namanya, ini adalah lubang isap yang memiliki bentuk penampang
tidak bulat, melainkan oval. Apa maksud, tujuan, dasar teori dan latar
belakangnya ?
Lihat gambar ini:
Fungsinya agar debit uap bensin yang masuk ke ruang bakar lebih banyak.
Kalau lebih banyak berarti lebih kencang dan cepat. Tujuan dibikin
bentuk oval juga agar uap bensin bisa terpecah menjadi butiran-butiran
yang lebih kecil. Sehingga mudah dipantik oleh api busi, sehingga selain
cepat juga bikin irit BBM.
Selain itu, fungsi lekukan setelah bentukan oval tadi adalah buat
memfokuskan aliran uap bensin ke ruang bakar agar ketika api busi
memantik, ledakan menyebar fokus ke kepala piston, sehingga tendangan
lebih maknyus.
Lihat gambar dibawah :
Satuan debit untuk porting adalah cm3/s (centimeter kubik tiap detik).
Semakin besar debit uap bensin, maka semakin cepat motor tersebut.
(http://otomotifmotorbike.blogspot.com/)
Mas mau tanya. Di porting no5 itu bagian mana yang kecil.(bawah bos klep/atas bos klep)
BalasHapuskeren
BalasHapusKeren
BalasHapusMakasih ilmu nya bos
BalasHapusJoz
BalasHapusTerima kasih mas e atas ulasan portingnya. mayan buat membuka wawasan bagi yang masih awam dalam dunia oprek motor 4 tak seperti saya.
BalasHapus