Pengaruh Perbandingan Final Gear
Berbicara
mendongkrak akselerasi motor, banyak cara yang bisa ditempuh. Mulai dari
oprek mesin, kelistrikan sampai mekanik. Salah satunya adalah
penggantian rasio gir atau saya lebih prefer menyebutnya final gear
(depan dan belakang). Meskipun cara ini tergolong murah karena hanya
menebus beberapa puluh ribu saja namun efektif juga lho.
Perlu diingat,
perbandingan final gear dirancang sedemikian rupa oleh pabrikan dengan
berbagai riset yang membutuhkan waktu lama. Hal ini dimungkinkan bahwa
motor yang notabenenya sebagai sarana publik mampu melibas segala macam
kondisi jalan baik itu jalan mendatar ataupun yang berkarakter tanjakan.
Namun, yang
namanya manusia dalam hal ini biker sering kali memodifikasi motor tanpa
perhitungan. Misal, pengaplkikasian Ban Besar. Maksudnya sih, ingin
tampilan motor kesayangan bak motor-motor motogp. Tapi sayang, sering
kali hal tersebut tak dihiraukan biker. Padahal, pengaplikasian ban
gambot, akan memaksa mesin motor bekerja lebih berat dari biasanya. Hal
ini yang menyebabkan usia pakai mesin motor akan menjadi pendek.
Bila memang
demikian, bro/sis biker yang suka ganti ban gambot patut memperhitungkan
mengganti final gir motor kesayangan. Untuk apa? Tentunya untuk
meringankan kinerja mesin. Bisa dengan menaikkan mata gir belakang 1-2
mata dari gir standar. Misal yamaha vixion, dari pabrikan motor ini
dibekali perbandingan final gear 14/42. Untuk menghitungkan mudah, Angka
mata gir belakang dibagi angka mata gir depan, hasilnya 42 : 14 = 3,0.
Jika mengaplikasikan ban gambot ukuran 130/70-17 tentunya akan
memperberat kinerja mesin, oleh karena itu bisa mengubah perbandingan
final gear menjadi 14/44, dengan perhitungan 44 : 14 = 3,14. Meskipun
hanya naik sebesar 0,14 namun dalam kenyataannya akan terasa signifikan.
Tapi, ada
tapinya nih bro/sis. Mengubah nilai final gear dari standarnya akan
berefek pada top speed dan akselerasi. Semakin besar nilai yang
dihasilkan dari perbandingan final gir akan berdampak pada peningkatan
akselerasi (tarikan motor menjadi ringan)tapi mengorbankan top speed.
Sebaliknya, semakin kecil hasil perbandingan final gear maka semakin
meningkatkan top speed namun akan menurunkan akselerasi motor. Khusus
untuk poin peningkatan top speed, tak akan dirasakan secara signifikan
karena keterbatasan power motor dalam kondisi standar. Perlu tambahan
lain seperti CDI unlimiter untuk mendongkrak top speed tersebut. (fnc)
Berikut Daftar Perbandingan FINAL GEAR (SPROCKET)
Dibuat berdasarkan urutan top speed paling tinggi sampai top speed paling rendah
atau akselerasi paling rendah sampai akselerasi paling tinggi. Monggo disimak :
15/33 = 2.2
15/34 = 2.266
15/35 = 2.333 => Vega R,Supra X125
14/33 = 2.357
15/36 = 2.4 => Jupiter Z
14/34 = 2.428
15/37 = 2.466 => RX-King, Vega R
14/35 = 2.5
15/38 = 2.533
13/33 = 2.538
14/36 = 2.571
15/39 = 2.6 => Jupiter MX 135
13/34 = 2.615
14/37 = 2.642
15/40 = 2.666
13/35 = 2.692
14/38 = 2.714 => New Jupiter MX 135
15/41 = 2.733 => New Vega ZR
12/33 = 2.75
13/36 = 2.769
14/39 = 2.785 => F1-ZR
15/42 = 2.8
12/34 = 2.833
13/37 = 2.846
14/40 = 2.857 => Byson
15/43 = 2.866
12/35 = 2.916
13/38 = 2.923
14/41 = 2.928
15/44 = 2.933 => CBR 150
12/36 = 3
13/39 = 3
14/42 = 3 => Vixion / CS1
15/45 = 3 => GL Pro Neo Tech
14/43 = 3.071 => Satria FU
13/40 = 3.076
12/37 = 3.083
14/44 = 3.142
13/41 = 3.153
12/38 = 3.166
14/45 = 3.214
13/42 = 3.230
12/39 = 3.25
13/43 = 3.307
12/40 = 3.333
13/44 = 3.384
12/41 = 3.416
13/45 = 3.461
12/42 = 3.5
12/43 = 3.583
12/44 = 3.666
12/45 = 3.75
Tidak ada komentar:
Posting Komentar